
Suasana hening dan khusyuk mengantarkan langkahku memasuki tahta hadiratNya. Damai......
Itulah yang kurasakan. Dengan segala beban dan masalah hidupku, aku menangis melantunkan pujian demi pujian bagiNya. Oh Tuhaaaaaan... betapa dahsyatnya pekerjaanMu dalam kehidupanku.
Aku tidak mau kalah dengan segala persoalan yang 'betah' tinggal dalam hari-hariku. Aku punya Pembela. Ya, benar ! Aku punya Pembela yang akan BERPERANG menggantikan aku di hadapan semua persoalan hidup yang menghimpitku.
Saat lilin dinyalakan, karna saat itu adalah perayaan Natal, tak kuasa aku menahan air mata yang mengalir deras dan hatiku serasa sesak seperti tercabik-cabik karnaNya. Damai...
Kau memang Raja Damai ya Tuhan. Kau seperti lilin yang menerangi setiap kegelapan yang menyelimuti hidupku. Terimakasih karna telah menghadirkan cahaya itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar